1. Teknik Scanning
Teknik membaca scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan melibatkan asosiasi dan imajinasi, sehingga dalam memahami bacaan tersebut kita dapat menghubungkan perkataan yang satu dengan kata-kata sendiri. Jadi dalam teknik ini tidak seluruh perkataan dibaca. Biasanya kata-kata kunci yang menjadi perhatian pembaca. Sebagai gambaran nyata, teknik ini biasanya diilustrasikan seperti kita sedang membaca suratkhabar, mencari judul-judul atau topic berita yang dianggap menarik.
2. Teknik Skimming
Teknik membaca Skimming adalah membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu kita melacak informasi yang ingin kita ketahui secara mendalam. Untuk memperlancar proses skimming maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata pengantar, pendahuluan, judul atau sub judul, serta kesimpulan. Dari bahagian-bahagian buku ini minimum kita boleh menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan kita baca tersebut.
Teknik ini biasanya dilakukan ketika kita mencari sesuatu yang khusus dalam teks. Sebagai gambaran teknik ini bisa diilustrasikan seperti kita mencari arti kata dalam kamus, atau mencari nombor telefon dalam buku telpon.
Langkah-langkah membaca cepat
Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa langkah membaca cepat, yaitu:
1. Langkah pertama adalah persiapan
Tahap persiapan ini dimulai dengan membaca judul. Judul ini kita cuba menafsirkannya sesuai dengan asosiasi dan imiginasi serta pengalaman yang telah kita alami. Kita bisa menafsirkan isi bacaan dari judul yang dibaca. Hubungkan pengalaman/wawasan yang kita miliki judul bahan bacaan yang akan dibaca.
Kemudian perhatikan gambar dan keterangan gambar dari materi yang akan dibaca. Biasanya gambar atau ilustrasi dalam buku mengilustrasikan isi bacaan. Oleh karena itu symbol visual ini dapat membantu kita memahami isi bacaan.
Selanjutnya kita perlu memperhatikan huruf cetak tebal/huruf miring. Huruf yang dicetak berbeza ini melambangkan perkataan penting dalam isi bacaan. Langkah selanjutnya adalah membaca alinea awal dan akhir. Alinea awal mengantarkan pembaca pada isi bacaan, sedangkan aliena akhir biasanya berupa pokok fikiran dari isi bacaan. Melalui aliena awal dan akhir ini dapat membantu kita menafsirkan keseluruhan isi bacaan. Kemudian kita perlu baca juga rangkuman bacaan.
2. Langkah kedua adalah pelaksanaan
Jika kita telah melaksanakan tahap persiapan tadi, kita sudah bisa membayangkan gambaran umum isi bacaan dalam buku yang akan kita baca. Selanjutnya kita dapat memulai membaca cepat dengan menggunakan dua teknik tadi yaitu scaning dan skimming. Di sini kita boleh mencari kata-kata kunci yang ada dalam ayat, selanjutnya dihubungkan melalui asosiasi dan imiginasi kita sehinga boleh dengan cepat mengambil inti sari isi bacaan tanpa harus membaca seluruh isi buku.
Latihan membaca cepat
Untuk menguasai keterampilan membaca cepat, kita perlu latihan. Latihan ini meliputi latihan otot mata, pheriperial mata, dan latihan pernapasan.
a. Melatih Otot Mata
Melatih otot mata dapat dilakukan dengan cara gerakan bola mata dalam keadaan terpejam ke atas ke bawah, lalu samping kiri dan kanan. Latihan ini harus dilakukan secara continue minimuml selama 14 hari, masing-masing selama lima minit tanpa harus putus. Apabila satu hari saja tidak latihan, maka otot mata akan kembali ke keadaan sebelum latihan.
b. Melatih Pheriperal Mata
Melatih pheriperal mata dapat dilakukan dengan cara pandangan mata mengikuti gerakan telunjuk di depan mata. Tujuannya agar mata kita dapat menjangkau seluruh bacaan tanpa menggeleng-gelengkan kepala, karena menggelengkan kepala itu menghalang membaca cepat.
Melatih pernafasan dapat dilakukan dengan cara tarik napas panjang keluarkan secara perlahan. Kemudian latihan konsentrasi yang berhubungan dengan sikap duduk, tegak, libatkan asosiasi dan imiginasi. Di sini usahakan seolah-olah sedang berkomunikasi dengan penulis.
No comments:
Post a Comment